Posts

Showing posts from September, 2014

KITAB BARENCONG BHG 11

WAL AWAL WAL ACHIR ALLAHUSSAMA WATIWAL ARDI WAL JAHIRU WAL BATHINU LILLAHISSAMA WATIWAL ARDI LAHU KUSSAMA WATIWAL ARDI ALLAHUL LAZI KHOLAQOSSAMA WATIWAL ARDI LAHURUFIN ALIF TIDAK KOSONG WALA SAUTIN FA LAM ALIF KOSONG TITIK ALIF ALLAH MUHAMMAD ADAM AHADIYAT WAHDAH WAHDIYAT ZAT SIFAT AF’AL ALIF _________ TERBANG LA HURUFIN WALA SAUTIN TIADA HURUF TIADA SUARA INILAH DIA JIBU ALIF TERBANG INI DIBUNYIKAN MENJADI : A.I.U (AKU INI HIDUP) ATAU DENGAN LAIN KATA : AKU TUHAN, IA TUHAN, UJUD TUHAN SEMUANYA SIMPUN KEPADA HU ; DAN HU ITU LENYAP DALAM JIBU, ARTINYA ; TIADA HURUF DAN TIADA SUARA INILAH AHIR PERJALANAN SEORANG SALIK/ PENUNTUT KAUM SUFI ATAU AHLI PERJALANAN DEMIKIANLAH ADANYA. —oo0oo— ZAT …………………………………JIBU SIFAT …………………………Kenyataan ZAT sifat namanya ASMA ……………………………………Kenyataan ZAT, Asma namanya AF’AL …………………………………Kenyataan ZAT Kelakuan namanya SYAREATTHAREKATTHAQIQATMA’RIFAT ALIF ADALAH ZAT LAM AWAL ADALAH SIFAT LAM ACHIR ADALAH ASMA HA ADALAH AF’AL

KITAB BARENCONG BHG 10

AKIDAH / PENDIRIAN Pendirian seorang ahlul ma’rifat ialah tak ragu akan akidahnya, dan tak pernah berubah walaupun dikapirkan orang. Mereka rela mati daripada berubah keyakinannya, mati adalah jalan yang terbaik dari semua jalan yang baik. Seorang ahlul ma’rifat tak pernah luntur, walaupun dihujani dengan hujan fitnah. Kata-kata sesat dan kapir ; dianggapnya sebuah nyanyian seorang sufi yang edang rindu kepada kekasihnya. Mereka tidak peduli akan kata-kata huruf dan suara. Hanya yang penting baginya perasaannya kepada Tuhannya. Apabila cintanya telah bersemi dan berupa penerimaan dari haliknya ; disinilah nilai hidup itu. baginya tak guna hidup, tanpa nikmat (ma’rifat). Karena ma’rifat itu adalah jiwanya iman ; dan jiwanya iman adalah ichsan. Jadi jiwanya Islam adalah iman, dan jiwanya iman adalah ichsan. Apabila jiwa-jiwa itu kosong dari ma’rifat ; samalah hidupnya sebagai seekor binatang buas, yang rakus dan tak tahu diri. Karena akhir tujuan hidup adalah inta dan rid

KITAB BARENCONG BHG 9

HAQIQAT SEMATA Maqam ini disebut juga dengan haqiqat mujaradat atau dengan kata DERAJAT HAQIQAT. Orang awan dan orang alim belum mendapat atau mencapai DERAJAT HAQIQAT ini. Mereka hanya sampai kepada tingkat ilmu belaka. Belum lagi sampai kepada DERAJAT HAQIQAT ILMU DAN MA”RIFAT. Orang yang berada pada tingkat haqiqat semata ini, tiada lagi berpegang kepada kulit lahir dan nash dan dalil mereka telah menyeberang dari al’Qur’an dan al-hadits. Mereka langsung menuju tuhan tanpa perantara Rasulullah S.A.W sendiri, sebelum turunnya al’Qur’an beliau beliau sudah ma’rifat kepada Tuhan Allah. Beliau cukupmemakai dalil-dalil alam sekelilingnya. Itulah yang disebut KITABUL UJUD. Orang yang berada pada maqam ini berkata dengan sembarang kata, karena mereka tidak peduli atas kaedah sareat. Makanya ulama-ulama sareat atau ulama fiqih menghukumkan jindik kepada mereka. Sebenarnya kata-kata jindik itu hanya kata-kata menakuti saja. Orang-orangsiddik yang kuat memegang sareat berkata

KITAB BARENCONG BHG 8

Susunan Sifat 20 Gugurnya Kepada Diri Ujud                                                                adalah                          kepala Qidam                                                             adalah                          telinga kanan Baqa                                                                adalah                          telinga kiri Muhalapah                                                      adalah                          mata kanan Qiamuhu                                                          adalah                          mata kiri Wahdaniat                                                       adalah                          mulut Kuadrat                                                           adalah                          bahu kanan Iradat                                                              adalah                          bahu kiri Ilmu                                                                 adalah